Jl. Kesehatan No.1 Sekip Yogyakarta Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55284

radiologi.fk@ugm.ac.id

Skrining Kanker Payudara Berbasis Mammografi Efektif dan Terjangkau, Dukung Pencapaian SDGs Kesehatan di Indonesia

Yogyakarta – Peneliti dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada bersama mitra internasional mempublikasikan studi terbaru mengenai analisis cost-effectiveness skrining kanker payudara berbasis mammografi di Indonesia. Hasil penelitian yang dimuat di jurnal Q1 dalam bidang ekonomi kesehatan (Value in Health Regional Issues) ini menunjukkan bahwa mammografi terbukti layak secara biaya dan efektif sebagai strategi skrining kanker payudara di Indonesia, terutama untuk kelompok usia 40–65 tahun dengan interval pemeriksaan setiap 2–4 tahun.

Penelitian ini menggunakan model simulasi SiMRiSc dengan data populasi Indonesia, melibatkan skenario partisipasi 50%, 70%, dan 100%. Hasilnya, skenario paling efisien tercapai bila skrining dilakukan setiap 4 tahun pada usia 40–65 tahun dengan tingkat partisipasi minimal 50%. Strategi ini menghasilkan incremental cost-effectiveness ratio (ICER) sebesar USD 4.758 per life year gained (LYG), masih berada di bawah ambang batas willingness-to-pay Indonesia.

Menurut dr. Ajeng Viska Icanervilia, MPH, Ph.D, peneliti utama dari Departemen Radiologi FK-KMK UGM, temuan ini menegaskan pentingnya memasukkan mammografi sebagai program skrining nasional. “Indonesia menghadapi angka kematian akibat kanker payudara yang tinggi karena mayoritas pasien terdiagnosis pada stadium lanjut. Implementasi skrining terstruktur dapat menurunkan beban mortalitas sekaligus memberi efisiensi biaya kesehatan,” jelasnya.

Prof. Dr. dr. Lina Choridah, Sp.Rad., Subsp.PRP(K) selaku tim peneliti juga menyoroti tantangan besar berupa keterbatasan infrastruktur mamografi dan distribusi tenaga ahli spesialis radiologi yang belum merata antara kota besar dan daerah terpencil. Selain itu, strategi peningkatan partisipasi masyarakat untuk mengikuti program skrining ini (seperti edukasi masyarakat, kampanye media massa, hingga penguatan peran tenaga kesehatan komunitas) menjadi kunci keberhasilan program.

Secara langsung, hasil riset ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) poin ke-3, yaitu Menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Dengan menyediakan bukti ilmiah untuk kebijakan nasional, inovasi skrining berbasis mammografi berkontribusi pada deteksi dini, pengurangan angka kematian akibat kanker, serta pemerataan akses layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

Studi ini merupakan kolaborasi antara FK-KMK UGM, RSUP Dr. Sardjito, serta universitas mitra di Belanda (University of Groningen), dengan dukungan data dari rumah sakit dan cancer registry di Yogyakarta.

Kontributor
Lina Choridah, Ajeng Viska Icanervilia– Departemen Radiologi, FK-KMK UGM
Jarir At Thobari – Departemen Farmakologi dan Terapi, FK-KMK UGM
Susanna H. Hutajulu – Departemen Ilmu Penyakit Dalam, FK-KMK UGM
Geertruida H. de Bock, Maarten J. Postma, Marcel J.W. Greuter, Antoinette D.I. van Asselt, Keris Poelhekken – University of Groningen

Berita Lainnya

September Vol.2 9D 2025

September Vol.2 9D 2025

25 November 2025
September Vol.2 9C 2025

September Vol.2 9C 2025

25 November 2025
September Vol.2 9B 2025

September Vol.2 9B 2025

25 November 2025
September Vol.2 9A 2025

September Vol.2 9A 2025

25 November 2025
Agustus Vol.2 8D 2025

Agustus Vol.2 8D 2025

14 November 2025